WELCOME TO BINTARA'S BLOG

Sabtu, 08 Februari 2014

SILATURAHIM KADER POLITISI NU TULUNGAGUNG


PROPOSAL
SILATURAHIM KADER POLITISI NU TULUNGAGUNG

Lembaga Pengusul ;
Nama Organisasi                   : Lembaga Sosial Masyarakat (BINTANG NUSANTARA)
Alamat Organisasi                 : Jl. Kyai H.Raden.Khasan Mimbar Desa Majan
   Kec. Kedungwaru. Kab.Tulungagung.
Tempat Tanggal Lahir         : Tulungagung, Tanggal  12 DESEMBER 2012
Aqidah                                   : Pancasila & UUD 1945.

NPWP                                                :31.818.739.0-629.000 A.n. LSM Bintang Nusantara

Slogan                                     : Comitted to Proffesional
.
Visi                                          Lembaga Sosial Masyarakat – BINTANG NUSANTARA
1.        Mewujudkan Good Governance
2.        Menjadi LSM yang profesional
3.        Mewujudkan Masyarakat Madani

Misi
1.   Melakukan kontrol sosial disegala bidang kehidupan masyarakat.
2.   Berusaha meningkatkan kemampuan dan kesadaran anggota organisasi untuk berpartisipasi menyukseskan program pemerintah.
3.    Menyatakan dan menyampaikan Visi, Misi, Persepsi, Sosial, Budaya dan Potensi Wilayah Jawa Timur;
4.    Untuk Dapat Berbuat Mampu didalam menyalurkan aspirasi masyarakat kepada pihak yang berwajib/berwenang.
5.    Mengembangkan kepeloporan masyarakat Jawa Timur  sehingga memilki sikap kepekaan, berani tampil ditengah-tengah masyarakat secara bertanggung jawab dan menjunjung tinggi rasa sosial, solidaritas dan keadilan.
6.    Meningkatkan peran serta masyarakat Jawa Timur dalam pembangunan bangsa yang meliputi peran pelaksana, pembinaan, pengawasan dan kontrol sosial yang dilaksanakan secara kritis, analistis, konstruktif, konsepsional terhadap para pelaksana pemangku kebijakan pembangunan atau lembaga pemerintah.
7.    Memberi bantuan-bantuan berupa jasa kepada seluruh anggota organisasi yang memerlukan;
8.    Memperjuangkan hak dan martabat masyarakat melalui program yang handal dan profesional;
9.    Mengembangkan lembaga-lembaga kajian, riset, analistis, serta mampu melakukan tindakan investigasi;
10. Mampu melakukan pendampingan-pendampingan sebagai konsultan, tenaga ahli, pendampingan hukum dan kunsultasi-konsultasi sosial;
11.  Berupaya Mampu Untuk Mendirikan, Menyampaikan dan menyelenggarakan Pusat-pusat Informasi kemasyarakatan di Wilayah Jawa Timur;
12.  Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan-pelatihan untuk memberdayakan usaha ekonomi kerakyatan, keuangan Negara dan keuangan Daerah serta manajemen pemerintahan;
13.  Mampu Memimpin dan terlibat aktif didalam mewujudkan masyarakat Kab Tulungagung yang berbudaya, beradab dan demokratis, sehingga tata nilai kehidupan berbudaya dan berbangsa dapat berjalan secara demokratis disemua sektor-sektor sendi kehidupan masyarakat Jawa Timur
14.   Membina kerjasama dengan OKP,Ormas,LSM dll dalam membangun Jawa Timur
15.  Melakukan usaha-usaha lainnya yang tidak bertentangan dengan maksud dan tujuan lembaga satu dan lain, dalam arti kata yang seluas-luasnya.









A.      LATAR BELAKANG
Politi adalah instrumen yang sangat potensial dalam melakukan kebijakan  dan nilai yang membentuk kegiatan roda pemerintahan. Dalam konteks inilah, Nahdlatul Ulama (NU) dikatakan memiliki tanggungjawab terhadap kualitas politik di wilayah masing masing yang notabenya banyak kaden kader Nahdlatul Ulama (NU) yang menjadi politisi.
Di tengah tanggungjawabnya memperbaiki pola politik yang bernuansa Nahdlatul Ulama (NU) sebagai sebuah ukuran kualitas bangsa,  justru Nahdlatul Ulama (NU) sekarang ini sedang dihinggapi beberapa problem. Sebut saja, sifat Hedonisme  kepada Nahdlatul Ulama (NU) itu sendiri, dan kemudian sifat itulah yang menjadikan kepuasan pribadi diutamakan tanpa memandang permasalahan Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan kewajiban merekauntuk ikut menyelesaikanya. 
Di tengah problem itu, Nahdlatul Ulama (NU)  juga dituntut untuk mencetak kader kader politiknya yang berkwalitas. Dan disisi lain, Nahdlatul Ulama (NU) mestinya menjadikan barometer bagi kader Nahdlatul Ulama (NU) yang duduk di legeslatif. Amanah inilah yang menjadi tugas mulia dari fungsi dan manfaatnya berdirinya Nahdlatul Ulama (NU).
Namun, ditengah amanah mulia tersebut, justu banyak degradasi pada internal kader politisi Nahdlatul Ulama (NU)  yang merupakan hasil dari sistem partai politik yang mengikat. Sebut saja ketika “Rapat Paripurna ” yang sering disebut sebagai kesempatan dalam berlomba lomba menunjukkan partainya masing masing  tanpa memandang kepentingan umaat.
Kegagalan pola fikir kader politisi Nahdlatul Ulama (NU)  sebenarnya diakibatkan masih minim hubungan silaturahim mereka terhadap Nahdlatul Ulama (NU) itu sendiri, yang lebih mengedepankan egoisme masing masing, tanpa mempertimbangkan lembaga yang membesarkanya dan mengkadernya. Hal ini terbukti dengan tidak adanya pertemuan pertemuan yang sifatnya menyambung tali ukhuwah untuk semua kader politisi Nahdlatul Ulama (NU)..
Maka dalam hal ini, muatan kegiatan silaturahim menjadi penting untuk mengilhami dan menjadi bobot untuk merajut kembali tali silaturahim Nahdlatul Ulama (NU). Dan muatan nilai luhur tersebut bisa menjadi  budaya Nahdlatul Ulama (NU)  yang menjadi identitas kekuatan bangsa Indonesia.
Identitas kekuatan bangsa tersebut lahir dari nilai-nilai luhur dari pluralitas budaya Nahdlatul Ulama (NU). Dan elemen paling bertanggungjawab sebagai media transformasi nilai-nilai budaya Nahdlatul Ulama (NU) tersebut dalam kaitanya dengan pluralitas dan kualitas bangsa. Dalam hal ini, penting membangun sebuah rumusan konsep tentang bersatunya kader kader politisi Nahdlatul Ulama (NU), membangun sebuah sistem politik yang berkwalitas dan membebaskan dari watak Hedonis.
Pilihan konsep politik ala Nahdlatul Ulama (NU)  yang berwawasan Rohmatanlilalamin menjadi sebuah pilihan tepat sebagai resisteni terhadap pendidikan yang berwatak kolonial ditengah pluralitas kekayaan budaya NUsantara. Pendidikan NUsantara ini mengandaikan sebuah konsep transformasi pengetahuan yang bernafas pada budaya dan menjunjung nilai-nilai kearifan budaya NUsantara demi bangsa Indonesia yang cerdas dan bermartabat.
Hal ini selaras juga dengan garis perjuangan Nahdlatul Ulama (NU), sebagai salah satu organisasi keagamaan di Indonesia yang juga memiliki tanggungjawab terhadap kualitas bangsa Indonesia. Hal yang lahir dari semangat sejarah berdirinya NU yang bermula dari gerakan menuju bangsa yang beragama dan bermartabat. Semangat inilah yang mengilhami lahirnya konsep-konsep pendidikan politik ala Nahdlatul Ulama (NU)
Namun, beberapa hal menujukkan bahwa kader kader politik Nahdlatul Ulama (NU) seolah-olah setengah hati memperjuangkan kepentingan Nahdlatul Ulama (NU) khususnya dan umumnya untuk kepentingan umat, terutama karakter. Hal ini terbukti dengan adanya beberapa konsep konsep dan kepentingan Nahdlatul Ulama (NU)  terkesan jalan ditempat atau kalau mau dikatakan belum maju, belum lagi mulai kaburnya identitas ke-NU-an dimasing-masing kader politisi NU  tersebut.
Berangkat dari kegelisahan ini, sebagai generasi muda NU yang berada dalam lingkup lembaga soaial  yang terafiliasi dalam Lembaga Sosial Masyarakat Bintang NUsantara  ( BINTARA ) berkeinginan menjadikan agenda-agenda  organisasi tetap konsern pada NU terutama mendorong komitmen para kader politisi NU terhadap perkembangan dan kemajuan Nahdlatul Ulama (NU) secara  formal atau non formal melalui SILATURAHIM KADER POLITISI Nahdlatul Ulama (NU). 

B.  TUJUAN DAN OUTPUT

Tujuan Umum
Secara umum kegiatan ini bertujuan  untuk merumuskan konsep Bersama  yang berwawasan Nahdlatul Ulama (NU) dan memberikan pemahaman bahwa Nahdlatul Ulama (NU)  adalah Rumah Besar  bagi para kader politisi Nahdlatul Ulama (NU) .

Tujuan Khusus
1.      Untuk menggagas konsep politik ala Nahdlatul Ulama (NU)  sebagai instrumen transformasi politik yang berwawasan Nahdlatul Ulama (NU)
2.      Sebagai upaya mendorong komitmen kader politisi NU terhadap Nahdlatul Ulama (NU).
3.      Untuk menentukan arah dan bentuk karakter para politisi Nahdlatul Ulama (NU)
4.      Untuk melakukan suksesi kepentingan Nahdlatul Ulama (NU)
5.      Membuka ruang komunikasi antara elemen kader politisi NU dengan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) 

Out Put
1.      Adanya konsep di tubuh politik yang berwawasan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai muatan frame transformasi bangsa Indonesia
2.      Lahirnya rumusan strategi Nahdlatul Ulama (NU) untuk mendorong komitmen bersama  dalam dunia politik.
3.      Adanya arah dan bentuk Nahdlatul Ulama (NU)
4.      Adanya suksesi kepengurusan Nahdlatul Ulama (NU)
5.      Adanya ruang konsolidasi antara elemen kader politisi Nahdlatul Ulama (NU)

C.    TEMA
Kegiatan yang dilaksanakan ini bertemakan “Membangun Komunikasi Politik  Sebagai Strategi Transformasi kejayaan Nahdlatul Ulama (NU) Untuk Bangsa Indonesia”

D.    BENTUK KEGIATAN
Ø  Seminar paralel:  seminar ini dilakukan dengan masing-masing tema dalam waktu bersamaan.  Hal ini dilakukan untuk efektifitas dan efisiensi antara jumlah peserta dan konsep yang hendak dibangun.
kegiatan yang berbentuk dialog dengan prinsip partisipatif ini menghadirkan beberapa pembicara Nasional dan lokal ( tokoh Nahdlatul Ulama (NU) ) untuk memberikan masukan kepada peserta. Bentuk dialog ini diawali dengan pemberian input atau ceramah dari narasumber yang dihadirkan selama ± 20 menit. Setelah itu, dibuka sesi tanya jawab atau tanggapan dari peserta yang kemudian didiskusikan secara bersama oleh narasumber. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk tiga tema pembahasan yang berbeda:
Ø  Penanda tanganan MoU: kegiatan ini bertujuan membangun  bentuk-bentuk komitmen bersama untuk Nahdlatul Ulama (NU) khususnya  dan untuk bangsa indonesia umumnya. 
Ø  Istigotsah & Tahlil : bertujuan mengundang para Ulama untuk memimpin doa secara berjamaah demi kesuksesan para kader politisi Nahdlatul Ulama (NU)

E.     WAKTU DAN TEMPAT
kegiatan ini direncanakan berlangsung selama  (1) hari pada:
Hari                 : Sabtu
Tanggal           : 1 Februari 2014
Tempat            : Hall BARATA Tulungagung
F.     PARTISIPAN
Ø  Peserta
Peserta kegiatan ini diikuti oleh seluruh kader politisi Nahdlatul Ulama (NU) ditulungagung + 150 perserta.   
Ø  Penyelenggara
Pelaksana Kegiatan ini adalah PC Nahdlatul Ulama (NU) Tulungagung & LSM BINTARA Tulungagung.   
Ø  Penanggung Jawab kegiatan
-          PC Nahdlatul Ulama (NU) Tulungagung
-          LSM BINTARA Tulungagung
Ø  Narasumber
v  Ketua PBNU Prof. Dr. KH. Said Agil Siraj
            (“Membangun NU untuk bangsa melalui media Politik”)
v  Ketua PWNU Jawa Timur KH.Muttawakkil Alallah
            (“Menggagas Manajemen Politik NU yang Profesional & Berbasis Nilai Aswaja”)
v  Ketua Suryah PCNU Tulungagung KH. Machrus Maryani
                        (“Mencari Akar Tradisi Nahdlatul Ulama (NU) dalam Politik”)

Ø  Moderator
ü  M. Kholid Thohiri, S.ThI,S.FilI,M.Pd.I

Ø  Notulen
ü  Nuruddin.M.Pd.I.

G.    ANGGARAN
Pelaksanaan kegiatan ini direncanakan menghabiskan anggaran sebesar  ” Dua Puluh Enam Juta Delapan Ratus Delapan Ribu Lima Ratus Rupiah”  (Rp.26.808.500,00)., adapun perincian     anggaran terlampir.



H.    PENUTUP
Demikian proposal ini sebagai bahan acuan dan gambaran umum tentang gagasan konsep dalam kebersamaan para kader politisi Nahdlatul Ulama (NU), semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan kesuksesan acara silaturamhim kader politisi Nahdlatul Ulama (NU) amien.
Panitia Pelaksana



M. KHOLID THOHIRI, S.ThI,S.FilI,M.Pd.I                    NURUDDIN.M.Pd.I                          
            Ketua pelaksana                                                          sekretaris pelaksana


Mengetahui



R.Moh.Ali Sodik.M.Pd.I
Ketua LSM Bintang Nusantara
                                   








Lampiran 1
KEPANITIAAN
SILATURAHIM KADER POLITISI NAHDLATUL ULAMA (NU) TULUNGAGUNG
PELINDUNG               :  (Bupati Tulungagung)
                                          ( Dandim 0807 Tulungagung)
                                      
Penanggungjawab       :  KH.Hakim Mustofa          ( Ketua PCNU Tulungagung)
                                           R.Moh Ali Sodik,MPd.I  ( Ketua Lsm Bintang Nusantara )

Sterring Committee  :      Eko Harianto
                                          H. Ma’arif, SH.M.Hum
Nahroni Afandi
DR. H. Akhyak, M.Ag
      DR. Ahmad Tanzeh, M.Ag
                                          DR. Suyitno, M.Pd
                                           
Panitia Pelaksana         :  M. Kholid Thohiri, S.ThI,S.FilI,M.Pd.I
Sekretaris                      :  Nuruddin.M.Pd.I
Bendahara                    :  Amarodin, M.Pd.I
Seksi-seksi
Seksi Kesekretariatan                                               Seksi Protokoler
1.    Ulil Abshoor, S.Pd (co)                                       1. Kukuh Trisnafi, S.Pd (co)
2.    Imam Khusnudin, S.Pd. I                                   2. Muh. Rijal Anwar
3.    Iswandiawan, S.Pd. I                                         3. M.sodiq.S.PdI
Seksi Pubdekdok                                                                Seksi Konsumsi
  1.Siti Husna Rofidah, S.Pd. I (co)                           1. M. Akhsan Wafi, S.Pd. I (co)
  2. Nur Kholis, S.Pd. I                                                           2. M. Tufikur Rahman, S.Pd. I
3. Mambaul Ulum.S.Pd                                                        3  Ahmad Muklish, S.Pd. I

Seksi Penggalian Dana                               Seksi Transportasi dan Akomodasi
1.     Dadang WK. S.Pd. I                               1. M.Firos
2.     Siti Imanah, S.Pd. I                                 2. Tammam Setiawan, S.P d. I







lampiran 3                                   RANGKAIAN ACARA
SILATURAHIM KADER POLITISI NAHDLATUL ULAMA (NU) TULUNGAGUNG
No
Hari / tanggal
waktu
Acara
KET
1

Sabtu, 1 Februari 2014
09.00 - selesai
Ø  Pembukaan
Ø  Pembacaan Ayat  Ayat Suci Alquran
Ø  Menyanyikan  Lagu  Indonesia Raya
Ø  Sambutan sambutan
a.       Panitia

b.      Ketua PCNU Tulungagung

Ø  Acara Inti ( Seminar & Dialog)















Ø  Penandatanganan MoU
Ø  Istighosah & Tahlil Akbar
Ø  Do’a
Ø  Ramah Tamah & Ta’aruf
MC
Panitia

Panitia


R.Moh Ali Sodik.M.PdI
KH. Hakim Mustofa

v Ketua PBNU Prof. Dr. KH. Said Agil Siraj
     (“Membangun NU untuk bangsa melalui media Politik”)
v Ketua PWNU Jawa Timur KH.Muttawakkil Alallah
   (“Menggagas Manajemen Politik NU yang Profesional & Berbasis Nilai Aswaja”)
v Ketua Suryah PCNU Tulungagung KH. Machrus Maryani
(“Mencari Akar Tradisi Nahdlatul Ulama (NU) dalam Politik”)

Peserta
Peserta
Prof. Dr. KH. Said Agil Siraj
Peserta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar