PROPOSAL
SILATURAHIM
KADER POLITISI NU TULUNGAGUNG
Lembaga Pengusul ;
Nama Organisasi : Lembaga Sosial Masyarakat (BINTANG NUSANTARA)
Alamat Organisasi : Jl. Kyai H.Raden.Khasan Mimbar Desa
Majan
Kec. Kedungwaru. Kab.Tulungagung.
Tempat Tanggal Lahir : Tulungagung, Tanggal 12 DESEMBER 2012
Aqidah
: Pancasila & UUD 1945.
NPWP :31.818.739.0-629.000
A.n. LSM Bintang Nusantara
Slogan
:
Comitted to Proffesional
.
Visi
Lembaga Sosial Masyarakat – BINTANG
NUSANTARA
1.
Mewujudkan Good Governance
2.
Menjadi
LSM yang profesional
3.
Mewujudkan
Masyarakat Madani
Misi
1. Melakukan kontrol sosial disegala
bidang kehidupan masyarakat.
2. Berusaha meningkatkan kemampuan dan
kesadaran anggota organisasi untuk berpartisipasi menyukseskan program pemerintah.
3. Menyatakan dan menyampaikan
Visi, Misi, Persepsi, Sosial, Budaya dan Potensi Wilayah Jawa
Timur;
4. Untuk Dapat Berbuat Mampu
didalam menyalurkan aspirasi masyarakat kepada pihak yang berwajib/berwenang.
5. Mengembangkan kepeloporan
masyarakat Jawa Timur sehingga memilki sikap kepekaan,
berani tampil ditengah-tengah masyarakat secara bertanggung jawab dan
menjunjung tinggi rasa sosial, solidaritas dan keadilan.
6. Meningkatkan peran serta
masyarakat Jawa Timur dalam pembangunan bangsa yang meliputi peran pelaksana, pembinaan,
pengawasan dan kontrol sosial yang dilaksanakan secara kritis, analistis,
konstruktif, konsepsional terhadap para pelaksana pemangku kebijakan
pembangunan atau lembaga pemerintah.
7. Memberi bantuan-bantuan berupa
jasa kepada seluruh anggota organisasi yang memerlukan;
8. Memperjuangkan hak dan martabat
masyarakat melalui program yang handal dan profesional;
9. Mengembangkan lembaga-lembaga
kajian, riset, analistis, serta mampu melakukan tindakan investigasi;
10. Mampu melakukan pendampingan-pendampingan sebagai
konsultan, tenaga ahli, pendampingan hukum dan kunsultasi-konsultasi sosial;
11. Berupaya Mampu Untuk Mendirikan, Menyampaikan
dan menyelenggarakan Pusat-pusat Informasi kemasyarakatan di
Wilayah Jawa Timur;
12. Menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan-pelatihan untuk memberdayakan usaha ekonomi kerakyatan, keuangan
Negara dan keuangan Daerah serta manajemen pemerintahan;
13. Mampu Memimpin dan terlibat aktif didalam
mewujudkan masyarakat Kab Tulungagung yang berbudaya, beradab dan demokratis,
sehingga tata nilai kehidupan berbudaya dan berbangsa dapat berjalan secara
demokratis disemua sektor-sektor sendi kehidupan masyarakat Jawa
Timur
14. Membina
kerjasama dengan OKP,Ormas,LSM dll dalam membangun Jawa
Timur
15. Melakukan
usaha-usaha lainnya yang tidak bertentangan dengan maksud dan tujuan lembaga
satu dan lain, dalam arti kata yang seluas-luasnya.
A. LATAR BELAKANG
Politi
adalah instrumen yang sangat potensial dalam melakukan kebijakan dan nilai yang membentuk kegiatan roda
pemerintahan. Dalam konteks inilah, Nahdlatul Ulama (NU) dikatakan memiliki
tanggungjawab terhadap kualitas politik di wilayah masing masing yang notabenya
banyak kaden kader Nahdlatul Ulama (NU) yang menjadi politisi.
Di
tengah tanggungjawabnya memperbaiki pola politik yang bernuansa Nahdlatul Ulama
(NU) sebagai sebuah ukuran kualitas bangsa,
justru Nahdlatul Ulama (NU) sekarang ini sedang dihinggapi beberapa
problem. Sebut saja, sifat Hedonisme kepada
Nahdlatul Ulama (NU) itu sendiri, dan kemudian sifat itulah yang menjadikan
kepuasan pribadi diutamakan tanpa memandang permasalahan Nahdlatul Ulama (NU)
yang merupakan kewajiban merekauntuk ikut menyelesaikanya.
Di
tengah problem itu, Nahdlatul Ulama (NU)
juga dituntut untuk mencetak kader kader politiknya yang berkwalitas.
Dan disisi lain, Nahdlatul Ulama (NU) mestinya menjadikan barometer bagi kader Nahdlatul
Ulama (NU) yang duduk di legeslatif. Amanah inilah yang menjadi tugas mulia
dari fungsi dan manfaatnya berdirinya Nahdlatul Ulama (NU).
Namun,
ditengah amanah mulia tersebut, justu banyak degradasi pada internal kader
politisi Nahdlatul Ulama (NU) yang
merupakan hasil dari sistem partai politik yang mengikat. Sebut saja ketika “Rapat
Paripurna ” yang sering disebut sebagai kesempatan dalam berlomba lomba
menunjukkan partainya masing masing tanpa
memandang kepentingan umaat.
Kegagalan
pola fikir kader politisi Nahdlatul Ulama (NU) sebenarnya diakibatkan masih minim hubungan
silaturahim mereka terhadap Nahdlatul Ulama (NU) itu sendiri, yang lebih
mengedepankan egoisme masing masing, tanpa mempertimbangkan lembaga yang
membesarkanya dan mengkadernya. Hal ini terbukti dengan tidak adanya pertemuan
pertemuan yang sifatnya menyambung tali ukhuwah untuk semua kader politisi Nahdlatul
Ulama (NU)..
Maka
dalam hal ini, muatan kegiatan silaturahim menjadi penting untuk mengilhami dan
menjadi bobot untuk merajut kembali tali silaturahim Nahdlatul Ulama (NU). Dan
muatan nilai luhur tersebut bisa menjadi
budaya Nahdlatul Ulama (NU) yang
menjadi identitas kekuatan bangsa Indonesia.
Identitas
kekuatan bangsa tersebut lahir dari nilai-nilai luhur dari pluralitas budaya Nahdlatul
Ulama (NU). Dan elemen paling bertanggungjawab sebagai media transformasi
nilai-nilai budaya Nahdlatul Ulama (NU) tersebut dalam kaitanya dengan
pluralitas dan kualitas bangsa. Dalam hal ini, penting membangun sebuah rumusan
konsep tentang bersatunya kader kader politisi Nahdlatul Ulama (NU), membangun
sebuah sistem politik yang berkwalitas dan membebaskan dari watak Hedonis.
Pilihan
konsep politik ala Nahdlatul Ulama (NU)
yang berwawasan Rohmatanlilalamin menjadi sebuah pilihan tepat sebagai
resisteni terhadap pendidikan yang berwatak kolonial ditengah pluralitas
kekayaan budaya NUsantara. Pendidikan NUsantara ini mengandaikan sebuah konsep
transformasi pengetahuan yang bernafas pada budaya dan menjunjung nilai-nilai
kearifan budaya NUsantara demi bangsa Indonesia yang cerdas dan bermartabat.
Hal
ini selaras juga dengan garis perjuangan Nahdlatul Ulama (NU), sebagai salah
satu organisasi keagamaan di Indonesia yang juga memiliki tanggungjawab
terhadap kualitas bangsa Indonesia. Hal yang lahir dari semangat sejarah
berdirinya NU yang bermula dari gerakan menuju bangsa yang beragama dan
bermartabat. Semangat inilah yang mengilhami lahirnya konsep-konsep pendidikan politik
ala Nahdlatul Ulama (NU)
Namun,
beberapa hal menujukkan bahwa kader kader politik Nahdlatul Ulama (NU)
seolah-olah setengah hati memperjuangkan kepentingan Nahdlatul Ulama (NU) khususnya
dan umumnya untuk kepentingan umat, terutama karakter. Hal ini terbukti dengan
adanya beberapa konsep konsep dan kepentingan Nahdlatul Ulama (NU) terkesan jalan ditempat atau kalau mau
dikatakan belum maju, belum lagi mulai kaburnya identitas ke-NU-an
dimasing-masing kader politisi NU tersebut.
Berangkat
dari kegelisahan ini, sebagai generasi muda NU yang berada dalam lingkup lembaga
soaial yang terafiliasi dalam Lembaga
Sosial Masyarakat Bintang NUsantara (
BINTARA ) berkeinginan menjadikan agenda-agenda organisasi tetap konsern pada NU terutama
mendorong komitmen para kader politisi NU terhadap perkembangan dan kemajuan Nahdlatul
Ulama (NU) secara formal atau non formal
melalui SILATURAHIM KADER POLITISI Nahdlatul Ulama (NU).
B.
TUJUAN DAN OUTPUT
Tujuan
Umum
Secara
umum kegiatan ini bertujuan untuk
merumuskan konsep Bersama yang
berwawasan Nahdlatul Ulama (NU) dan memberikan pemahaman bahwa Nahdlatul Ulama
(NU) adalah Rumah Besar bagi para kader politisi Nahdlatul Ulama (NU) .
Tujuan Khusus
1. Untuk
menggagas konsep politik ala Nahdlatul Ulama (NU) sebagai instrumen transformasi politik yang
berwawasan Nahdlatul Ulama (NU)
2. Sebagai
upaya mendorong komitmen kader politisi NU terhadap Nahdlatul Ulama (NU).
3. Untuk
menentukan arah dan bentuk karakter para politisi Nahdlatul Ulama (NU)
4. Untuk
melakukan suksesi kepentingan Nahdlatul Ulama (NU)
5. Membuka
ruang komunikasi antara elemen kader politisi NU dengan keluarga besar Nahdlatul
Ulama (NU)
Out Put
1. Adanya
konsep di tubuh politik yang berwawasan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai muatan
frame transformasi bangsa Indonesia
2. Lahirnya
rumusan strategi Nahdlatul Ulama (NU) untuk mendorong komitmen bersama dalam dunia politik.
3. Adanya
arah dan bentuk Nahdlatul Ulama (NU)
4. Adanya
suksesi kepengurusan Nahdlatul Ulama (NU)
5. Adanya
ruang konsolidasi antara elemen kader politisi Nahdlatul Ulama (NU)
C.
TEMA
Kegiatan
yang dilaksanakan ini bertemakan “Membangun Komunikasi Politik Sebagai Strategi Transformasi kejayaan
Nahdlatul Ulama (NU) Untuk Bangsa Indonesia”
D.
BENTUK
KEGIATAN
Ø Seminar paralel: seminar ini dilakukan dengan masing-masing
tema dalam waktu bersamaan. Hal ini
dilakukan untuk efektifitas dan efisiensi antara jumlah peserta dan konsep yang
hendak dibangun.
kegiatan yang berbentuk
dialog dengan prinsip partisipatif ini menghadirkan beberapa pembicara Nasional
dan lokal ( tokoh Nahdlatul Ulama (NU) ) untuk memberikan masukan kepada
peserta. Bentuk dialog ini diawali dengan pemberian input atau ceramah dari
narasumber yang dihadirkan selama ± 20 menit. Setelah itu, dibuka sesi tanya
jawab atau tanggapan dari peserta yang kemudian didiskusikan secara bersama
oleh narasumber. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk tiga tema pembahasan
yang berbeda:
Ø Penanda tanganan MoU: kegiatan
ini bertujuan membangun bentuk-bentuk
komitmen bersama untuk Nahdlatul Ulama (NU) khususnya dan untuk bangsa indonesia umumnya.
Ø Istigotsah & Tahlil : bertujuan
mengundang para Ulama untuk memimpin doa secara berjamaah demi kesuksesan para
kader politisi Nahdlatul Ulama (NU)
E.
WAKTU
DAN TEMPAT
kegiatan
ini direncanakan berlangsung selama (1)
hari pada:
Hari : Sabtu
Tanggal
: 1 Februari 2014
Tempat : Hall BARATA Tulungagung
F.
PARTISIPAN
Ø Peserta
Peserta kegiatan ini
diikuti oleh seluruh kader politisi Nahdlatul Ulama (NU) ditulungagung + 150 perserta.
Ø Penyelenggara
Pelaksana Kegiatan ini
adalah PC Nahdlatul Ulama (NU) Tulungagung & LSM BINTARA Tulungagung.
Ø Penanggung
Jawab kegiatan
-
PC Nahdlatul Ulama (NU) Tulungagung
-
LSM BINTARA Tulungagung
Ø Narasumber
v
Ketua PBNU Prof. Dr. KH. Said Agil Siraj
(“Membangun
NU untuk bangsa melalui media Politik”)
v Ketua PWNU Jawa Timur KH.Muttawakkil Alallah
(“Menggagas Manajemen Politik NU
yang Profesional & Berbasis Nilai Aswaja”)
v Ketua Suryah PCNU Tulungagung KH. Machrus
Maryani
(“Mencari Akar
Tradisi Nahdlatul Ulama (NU) dalam Politik”)
Ø Moderator
ü M.
Kholid Thohiri, S.ThI,S.FilI,M.Pd.I
Ø Notulen
ü Nuruddin.M.Pd.I.
G.
ANGGARAN
Pelaksanaan
kegiatan ini direncanakan menghabiskan anggaran sebesar ” Dua Puluh Enam Juta Delapan Ratus Delapan
Ribu Lima Ratus Rupiah” (Rp.26.808.500,00)., adapun perincian anggaran terlampir.
H.
PENUTUP
Demikian
proposal ini sebagai bahan acuan dan gambaran umum tentang gagasan konsep dalam
kebersamaan para kader politisi Nahdlatul Ulama (NU), semoga Allah SWT memberikan
kemudahan dan kesuksesan acara silaturamhim kader politisi Nahdlatul Ulama (NU)
amien.
Panitia Pelaksana
M.
KHOLID THOHIRI, S.ThI,S.FilI,M.Pd.I NURUDDIN.M.Pd.I
Ketua pelaksana sekretaris pelaksana
Mengetahui
R.Moh.Ali
Sodik.M.Pd.I
Ketua
LSM Bintang Nusantara
Lampiran 1
KEPANITIAAN
SILATURAHIM KADER POLITISI NAHDLATUL ULAMA (NU)
TULUNGAGUNG
PELINDUNG : (Bupati Tulungagung)
( Dandim 0807 Tulungagung)
Penanggungjawab : KH.Hakim Mustofa ( Ketua PCNU Tulungagung)
R.Moh Ali Sodik,MPd.I ( Ketua
Lsm Bintang Nusantara )
Sterring Committee : Eko Harianto
H.
Ma’arif, SH.M.Hum
Nahroni Afandi
DR. H. Akhyak, M.Ag
DR. Ahmad Tanzeh, M.Ag
DR. Suyitno, M.Pd
Panitia Pelaksana : M. Kholid
Thohiri, S.ThI,S.FilI,M.Pd.I
Sekretaris : Nuruddin.M.Pd.I
Bendahara : Amarodin,
M.Pd.I
Seksi-seksi
Seksi Kesekretariatan Seksi Protokoler
1.
Ulil
Abshoor, S.Pd (co) 1. Kukuh Trisnafi, S.Pd (co)
2.
Imam
Khusnudin, S.Pd. I 2.
Muh. Rijal Anwar
3.
Iswandiawan,
S.Pd. I 3. M.sodiq.S.PdI
Seksi Pubdekdok Seksi Konsumsi
1.Siti Husna
Rofidah, S.Pd. I (co) 1. M. Akhsan Wafi, S.Pd. I (co)
2. Nur
Kholis, S.Pd. I 2.
M.
Tufikur Rahman, S.Pd. I
3.
Mambaul Ulum.S.Pd 3
Ahmad Muklish, S.Pd. I
Seksi Penggalian Dana Seksi Transportasi dan
Akomodasi
1.
Dadang
WK. S.Pd. I 1. M.Firos
2.
Siti
Imanah, S.Pd. I 2. Tammam Setiawan,
S.P d. I
lampiran 3 RANGKAIAN ACARA
SILATURAHIM KADER POLITISI NAHDLATUL ULAMA (NU)
TULUNGAGUNG
No
|
Hari
/ tanggal
|
waktu
|
Acara
|
KET
|
1
|
Sabtu, 1 Februari 2014
|
09.00 - selesai
|
Ø Pembukaan
Ø Pembacaan Ayat
Ayat Suci Alquran
Ø Menyanyikan
Lagu Indonesia Raya
Ø Sambutan sambutan
a.
Panitia
b.
Ketua PCNU
Tulungagung
Ø Acara Inti ( Seminar & Dialog)
Ø Penandatanganan MoU
Ø Istighosah & Tahlil Akbar
Ø Do’a
Ø Ramah Tamah & Ta’aruf
|
MC
Panitia
Panitia
R.Moh Ali Sodik.M.PdI
KH. Hakim Mustofa
v Ketua PBNU
Prof. Dr. KH. Said Agil Siraj
(“Membangun
NU untuk bangsa melalui media Politik”)
v Ketua PWNU Jawa Timur KH.Muttawakkil Alallah
(“Menggagas Manajemen Politik NU yang
Profesional & Berbasis Nilai Aswaja”)
v
Ketua Suryah
PCNU Tulungagung KH. Machrus
Maryani
(“Mencari
Akar Tradisi Nahdlatul Ulama (NU) dalam Politik”)
Peserta
Peserta
Prof. Dr. KH. Said Agil Siraj
Peserta
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar